Thursday, October 27, 2011

Cahaya


Sesuatu yang sangat dipinta sewaktu kegelapan. Menunjukkan sinar padanya bukanlah satu perkara mudah, tidak perlu diajak dan tidak perlu ditarik, kesabaranku menjadi kompas yang memandunya ke sana. Wangian bunga terluka itu milik aku, biarpun masih mentah, aku tetap menunggu ia berkembang mekar seperti bakawali di tengah malam. Tidak cukup sekadar aku mencabut duri yang membelit bunga, perlu dirawat supaya kembali sediakala. Luka itu hitam, aku tidak kisah berapa banyak luka padanya hingga kini ia hampir-hampir layu. Tekad untuk tidak putus asa menyiram sudah terpasang lama di hati. Resah dan gelisah yang bergolek-golek girang di kepala aku letak ketepi, sbb aku yakin akar umbinya tetap segar. 

Bunga, janganlah kau layu sebab luka yang ada pada kamu. Aku tetap menunggu kau dengan siraman air  beserta baja kasih dan sayang yang sedia ada padaku. Cahaya akan hadir pada esok hari, bertahanlah...
Inilah CINTA, yang perlukan kesabaran. . . I LOVE U.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...