Thursday, June 10, 2010

Mengenal Fungsi Otak Kanan dan Kiri (Bag. 1)



Otak Kanan dan Otak Kiri
Otak kita beratnya hanya 1,75 gram dan dalam sebuah otak terkandung satu trilion sel yang sangat kompleks, saling berkaitan dalam subuah rangkaian yang menghasilkan kecerdasan, kreativiti, emosi, kesedaran, dan ingatan. Oleh itu setiap orang dengan emosi yang berbeza, kreativiti yang berbeza, kesedaran, kecerdasan, dan ingatan menjadi peribadi yang khas dan unik.

Sejak dalam kandungan sampai lahir, seorang bayi mengalami proses pembelajaran dari sentuhan, mendengar, dan bayangan (apa yang dilihatnya) dalam proses meniru. Guru pertama seorang bayi adalah ortu atau pengganti ortu melalui perkataan dan contoh perbuatan. Seorang bayi akan meniru mimik dari orang-orang yang berada di sekitarnya terutama yang mengasuhnya (orang tua atau pengganti ortu). Bila pengasuh wajahnya sedih dan cemberut, makan bayi berkembang tanpa senyuman. Bila pengasuh berbahasa kasar, maka bayi akan mengikutinya. Bila pengasuh lemah lembut dan selalu terseyum, maka bayi akan tumbuh penuh senyum, ceria dan berbudi bahasa manis. Bila pengasuh merokok, maka bayi menanamkan konsep bahawa ketika dewasa, dia akan merokok juga. Untuk menjadi dewasa, seorang bayi harus diperkenalkan dengan sentuhan, suara dan bayangan. Pengkayaan persekitaran membuat bayi berkembang dan lebih cerdas.Jadi bila balita anda suka melawan dan bandel, mungkin anda lebih introspeksi pada cara bicara dan tingkah laku anda di hadapan sang permata hati. Atau bila anda bekerja, cuba perhatikan bahasa dan perilaku sang pengasuh.

Pada saat anak kurang ajar, sebetulnya sebagai ortu kita wajib membimbing anak termasuk dirinya sendiri serta bakat-bakat alaminya. Bukan menyalahkan dan memberi hukuman.Kerana seorang anak memerlukan bimbingan dalam proses belajar untuk menjadi lebih dewasa, dan meningkatkan self-esteem sehingga proses mencari jati diri yang positif akan tercapai. Pada anak-anak yang bandel dan suka melawan, apabila dibantu mencari kelebihan-kelebihannya, maka mereka boleh berkembang dengan lebih postif dan mengalami kemajuan. Sayangnya, kita lebih mudah melihat kepada bahagian kekurangan orang lain daripada kelebihannya; sehingga anak bisa menjadi lebih memusnah dan merasa dirinya juga jelek. Jati diri anak akan terkoyak apabila sang pembimbing memfokuskan pada sisi kekurangannnya.


Ciri otak kanan dan otak kiri:

Otak kanan suka:

-Warna
- Imajinasi
- Melamun
- Ruangan
- Irama
- Dimensi
- Sintetik
- Gambar
- Menetapkan tubuh bagian kiri

Otak kiri suka:
- Perkataan
- Garis
- Urutan
- Waktu
- Nombor
- Logik
- Analisis
- Menetapkan tubuh bagian kiri

Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri:

Otak Kanan:
-Paham tanpa berfikir, lebih menggunakan intuisi
sehingga sering tidak mengikuti peraturan
-Kreatif dan menyukai seni
-Menggunakan perasaan dan caring person
-Berpikir dengan gambar
-Suka angan-angan
-Imajinasi quality
-Peka akan nada / intonasi suara
-Tanpa banyak kata-kata, belajar melalui melihat, meraba, mengalami

Otak Kiri:
-Menggunakan analisis, lebih banyak berfikir
-Mengikut peraturan
-Menggunakan logik daripada perasaan
-Kuat dalam matematik dan bahasa
-Cepat hafal kata-kata dalam lagu
-Berpikir dalam & serius
-Memahami sesuatu melalui kata-kata/penjelasan
-Penuh perhitungan bukan angan-angan

Dengan mengenal watak seorang anak, maka ortu atau guru akan mampu menerima anak dengan segala kelebihannya dan juga kekurangannya. Dua sisi tersebut akan menjadi indah bila diterima dengan apa adanya sebagai sebahagian keunikan sebuah pribadi. Dan, selalu, setiap anak adalah peribadi yang unik dengan bakat yang berbeza antara satu sama lain.Dengan mengenal watak kanak-kanak, seorang pembimbing boleh membantu anak untuk mengenal diri sendiri lebih awal, iaitu mengenal sisi kelebihannya sebagai bakat alami yang boleh dikembangkan secara maksimum; sekaligus mengenal sisi kelemahannya yang bukan untuk menjadikannya rendah diri akan tetapi menjadikannya pelengkap untuk perjalanan menuju ke kedewasaan. Sehingga hal ini akan membantu anak menjalankan interaksi sosial dengan lebih mantab dalam mempersiapkan dirinya menjadi salah satu seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan majmuk dengan kepribadian yang menyenangkan.

Sebenarnya, bukan hanya anak yang memerlukan mengenal diri sendiri dengan bakat alaminya; kitapun sebagai orang dewasa banyak yang belum sampai pada tahap mengenal diri sendiri; yang menyebabkan kita selalu mencari dan sering merasa kurang selesa dengan diri sendiri. Hal ini tidak bergantung seberapa lama kita telah menempuh perjalanan kehidupan kita, akan tetapi lebih bergantung pada kematangan keperibadian diri kita.

Pada orang dewasa yang mengalami hambatan dalam pembentukan jati diri, sering menyalahkan orang lain dan melihat orang lain dari kesalahan-kesalahan dan sisi kekurangannya. Pada orang yang telah mencapai ke tahap pengenalan diri, maka tumpuan ada pada bakat; sedangkan kekurangan dijadikan alat untuk pembelajaran sehingga kekurangan bukan merupakan hambatan lagi, akan tetapi menjadi sebuah transformasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Menjadikan pengalaman menjadi sebuah pembelajaran, bukan sebuah luka batin yang mengganggu perjalanan hidup selanjutnya yang harus dihapuskan dari ingatan. Tidak ada bahagian dari perjalanan hidup yang boleh dihapuskan, akan tetapi boleh ditransformasikan menjadi sebuah pembelajaran ataupun sebuah cubitan untuk menyedarkan diri kita apakah perlu kita mengulangi lagi. Kita boleh bertanya pada diri sendiri apakah kita telah mengenal diri sendiri dengan baik: mengenal kelebihan diri kita sekaligus menerima kekurangan yang ada pada diri kita seperti sebuah kesatuan dalam simbol TCM: Yin-Yang?


Dengan mengenaldan mempelajari sifat dan watak otak, selain lebih mengenal diri kita dengan lebih baik, kita juga akan mampu mengenal orang lain dengan lebih baik. Sehingga interaksi sosial akan lebih lancar. Mudah berdamai dengan segala permasalahan, dan lebih melihat orang lain sebagai peribadi yang mengagumkan untuk dijadikan contoh dari sebahagian pembelajaran kehidupannya.

Dengan mengenal watak seseorang, kita juga mampu merekrut dan menempatkan seseorang sesuai dengan bidang kemahiran masing-masing sehingga sebuah pekerjaan akan lebih maksimum hasilnya. Apabila anda seorang penyelia, dengan mengenal karakter orang-orang yang bekerja dalam unit dan bahagian anda, maka anda akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik berbanding jika anda kurang mengenali watak masing-masing dari mereka. Dengan mengenali mereka, maka anda akan menghargai setiap orang yang bekerja dalam pasukan kerja anda sebagai sebuah peribadi unik yang mempunyai warna masing-masing. Dan apabila anda bekerja sama dengan orang lain di manapun berada, anda akan menjadi seorang rakan kerja dengan keperibadian yang sangat menyenangkan dan disukai banyak teman. (Emmy LD)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...